Sabtu, 29 April 2023

10 Pusaka Sakti Yang Ada Di Indonesia

Pusaka adalah warisan budaya yang memiliki nilai historis dan keagamaan yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Berikut adalah 10 pusaka paling sakti di Indonesia beserta kesaktian dan asalnya:




Ilustrasi Pusaka Sakti


11.       Keris Mpu Gandring - Jawa Timur Keris Mpu Gandring dipercaya memiliki kekuatan magis yang sangat kuat. Konon, keris ini bisa menangkap bayangan musuh dan memasukkannya ke dalam badannya sehingga musuh menjadi lemah dan mudah dikalahkan. Legenda Mpu Gandring menjadi inspirasi bagi seniman dan budayawan Indonesia dalam menciptakan karya seni.


Ilustrasi Keris Mpuh Gandring





22.       Kalimaya - Banten Kalimaya merupakan batu permata yang berasal dari Banten. Batu ini dipercaya memiliki kekuatan magis yang mampu mengusir roh jahat dan membuka aura keberuntungan. Kalimaya juga dianggap memiliki khasiat untuk mengobati berbagai penyakit fisik dan mental.


Ilustrasi Batu Kalimaya Banten
Ilustrasi Batu Kalimaya Banten


33.       Keris Taming Sari - Aceh Keris Taming Sari konon memiliki kekuatan magis untuk memenangkan pertempuran. Keris ini dipercaya memiliki khasiat untuk melindungi pemiliknya dari serangan musuh, serta membuat pemiliknya menjadi lebih kuat dan tahan banting.


Ilustrasi Keris Taming Sari Aceh


44.       Kujang - Jawa Barat Kujang merupakan senjata tradisional Jawa Barat. Kujang dipercaya memiliki kekuatan magis yang dapat melindungi pemiliknya dari roh jahat dan energi negatif. Kujang juga dianggap sebagai simbol kebesaran dan keberanian bagi masyarakat Sunda.


Ilustrasi Kujang Sunda Jawa Barat


55.      Tombak Pusaka Kujang Cakra Buana - Jawa Barat Tombak Pusaka Kujang Cakra Buana adalah senjata pusaka yang dianggap memiliki kekuatan magis untuk memenangkan pertempuran. Konon, tombak ini memiliki kemampuan untuk menghancurkan musuh dengan sekali tusuk.



Ilustrasi Tombak Kujang

    



66.       Pedang Naga Puspa - Jawa Tengah Pedang Naga Puspa dipercaya memiliki kekuatan magis yang sangat kuat. Konon, pedang ini mampu mengeluarkan api yang mematikan dan membuat musuh menjadi takut. Pedang Naga Puspa juga dianggap sebagai simbol kekuatan dan kebesaran bagi masyarakat Jawa Tengah.



Ilustrasi Pedang Naga Puspa


77.       Keris Pamor Bendo Segodo - Yogyakarta Keris Pamor Bendo Segodo dianggap sebagai keris paling sakti di Yogyakarta. Keris ini dipercaya memiliki kekuatan magis untuk memperkuat aura keberuntungan dan melindungi pemiliknya dari serangan roh jahat.


Ilustrasi Keris Pamor Bendo Segodo



88.        Mustika Pethak - Kalimantan Timur Mustika Pethak dipercaya memiliki kekuatan magis untuk mengobati berbagai penyakit. Mustika ini juga dianggap sebagai sarana untuk memperkuat spiritualitas dan koneksi dengan alam semesta.


Ilustrasi Mustika Pethak




99.     Keris Sabuk Inten - Jawa Barat Keris Sabuk Inten dipercaya memiliki kekuatan magis untuk memperkuat energi spiritual dan melindungi pemiliknya dari serangan energi negatif. Keris ini juga dianggap sebagai sarana untuk memperoleh keberuntungan dan kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan.


Ilustrasi Keris Sabuk Inten


110.     Batu Akik Bertuah - Berbagai daerah di Indonesia Batu akik bertuah dipercaya memiliki kekuatan magis untuk membuka aura keberuntungan dan kesejahteraan. Batu akik bertuah yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Sulawesi, Sumatra, dan Jawa, memiliki keunikan dan khasiat tersendiri yang dipercaya oleh masyarakat setempat.


Ilustrasi Mustika Akik Bertuah

    


Namun, perlu diingat bahwa keberadaan dan kekuatan pusaka hanya dipercaya oleh sebagian masyarakat Indonesia dan tidak dapat dipastikan secara ilmiah. Oleh karena itu, sebaiknya kita tetap menghargai warisan budaya ini dengan menghormati kepercayaan dan budaya masyarakat Indonesia.




50 Kerajaan Dan Kesultanan Di Indonesia Dan Tahun Berdirinya

Berikut adalah 50 kerajaan paling tua sampai yang paling muda di Indonesia, diurutkan berdasarkan tahun berdirinya yang tercatat:


Foto kerajaan yang ada di Indonesia



  1. Kerajaan Kutai (abad ke-4 M)
  2. Kerajaan Tarumanegara (358 M)
  3. Kerajaan Kalingga (abad ke-6 M)
  4. Kerajaan Sriwijaya (abad ke-7 M)
  5. Kerajaan Bali (abad ke-10 M)
  6. Kerajaan Kahuripan (abad ke-10 M)
  7. Kerajaan Melayu Dharmasraya (abad ke-11 M)
  8. Kerajaan Singhasari (1222 M)
  9. Kesultanan Ternate (1257 M)
  10. Kesultanan Samudra Pasai (1267 M)
  11. Kerajaan Majapahit (1293 M)
  12. Kesultanan Malaka (1400 M)
  13. Kesultanan Cirebon (1445 M)
  14. Kesultanan Demak (1475 M)
  15. Kesultanan Aceh (1496 M)
  16. Kesultanan Banten (1526 M)
  17. Kesultanan Banjar (1520 M)
  18. Kesultanan Buton (1540 M)
  19. Kesultanan Gowa (1550 M)
  20. Kerajaan Pajang (1568 M)
  21. Kesultanan Palembang (1596 M)
  22. Kesultanan Bima (1599 M)
  23. Kesultanan Gresik (1605 M)
  24. Kesultanan Mataram (1586 M)
  25. Kesultanan Tidore (1100 M)
  26. Kesultanan Bacan (1533 M)
  27. Kesultanan Siau (1550 M)
  28. Kesultanan Soppeng (1603 M)
  29. Kesultanan Luwu (1606 M)
  30. Kesultanan Aru (1613 M)
  31. Kesultanan Aceh Besar (1614 M)
  32. Kesultanan Gorontalo (1520 M)
  33. Kesultanan Sumbawa (1663 M)
  34. Kesultanan Bone (1660 M)
  35. Kesultanan Kutai Kartanegara (1600 M)
  36. Kesultanan Pontianak (1771 M)
  37. Kesultanan Asahan (1630 M)
  38. Kesultanan Deli (1632 M)
  39. Kesultanan Jambi (1650 M)
  40. Kesultanan Siak (1725 M)
  41. Kesultanan Serdang (1728 M)
  42. Kesultanan Bulungan (1731 M)
  43. Kesultanan Palembang Darussalam (1747 M)
  44. Kesultanan Kasepuhan Cirebon (1677 M)
  45. Kesultanan Mataram Islam (1680 M)
  46. Kesultanan Kubu (1740 M)
  47. Kesultanan Giri (1635 M)
  48. Kesultanan Pelalawan (1725 M)
  49. Kesultanan Langkat (1568 M)
  50. Kesultanan Riau-Lingga (1710 M)

Perlu diingat bahwa ini hanya beberapa kerajaan tertentu dan bukan daftar yang lengkap. Selain itu, ada beberapa kerajaan yang belum diketahui tahun pasti berdirinya dan mungkin ada perbedaan pendapat di antara para ahli mengenai tahun berdirinya.


Sabtu, 08 April 2023

Legenda Desa Muntur Dan Asal Usul Ki Buyut Gentong

Awal kisah, Konon pada jaman dahulu kala. Ki Wanakerti membabat hutan belantara yang kemudian berubah menjadi sebuah pedukuhan. Jika sekarang padukuhan ini bernama desa Muntur, Sebuah desa di kecamatan Losarang kabupaten Indramayu  Jawa Barat. 

Kembali ke masa lalu, Dalam kisah asal usul ki Buyut Gentong ini ada tokoh yang bernama Mastraputra, Katanya tokoh ini memiliki istri bernama Nyi Karni atau Nyi Ronggeng yang berasal dari wilayah Pajajaran.

Konon dalam perkawinannya itu, Nyi Karni tidak disukai oleh mertuanya, karena masih beragama Hindu. Sebagai bukti bhakti dan kesetiannya pada sang suami dan mertuanya. Nyai Karni pun masuk Islam. Namun, Nyi Karni tetap tidak diterima sebagai menantu.
Nyi Karni sedih dan kecewa.

Asem Gede Ki Buyut Gentong



Nyi Karni yang berparas cantik dan berperilaku baik ini pun menyingkir ke Karanganyar Kecamtan Kandanghaur untuk menenangkan diri.
Cara Nyi Karni menenangkan diri ialah bertapa brata sampai beliau meninggal dunia. konon di Tempat di tempat bertapanya Nyi Karni disebut Buyut Ronggeng. 

Walaupun Nyi Karni di perlakukan tidak mengenakan di desa Muntur,  Tetapi karena rasa setia dan cintanya pada suaminnya, Nyi Karni tidak pernah menyimpan dendam sedikitpun. justru Nyi karni senantiasa menjaga anak cucu dan keturunannya yang tinggal di areal ki Buyut Gentong. Pada masa itu, Areal ki Buyut Gentong yang menjadi cikal bakal Desa Muntur. Maka tak heran jika Ki Buyut Gentong adalah leluhurnya orang Muntur. 

Sementara nama Desa Muntur berasal dari candra desa Santing yang tertulis sebagai berikut:

Bubare sing penganjunan
Karangsinom let sewengi
Bocah santing kegunturan
Losarang caket margi
Karimun gudang nanjung
Karanganduk bangler margi
Miwah puntang jangga
Karangmalang sabrangan aris
Karangkletak rancagunda
Ke depok-depok

Dalam candra desa yang tertulis kata Muntur di ambil dari kalimat “bocah santing kegunturan”. Maksud dari kata itu adalah. Konon di masa lampau terjadi uru - ara yang sangat kejam oleh seorang jawara, Sampai suaranya gumuruh gumuntur bergaung kemana-mana.

Jadi bisa disimpulkan, Bahwa nama Muntur berasal dari candra desa yang ada di desa Santing. Konon berdasarkan catatan dari sebuah lontar. Desa Santing lebih tua dari desa Muntur.

Itulah asal-usul nama desa Muntur.

Konon Di dekat Buyut Gentong terdapat kuburan Demang Margadipura, Pejabat Jaman Belanda Distrik Losarang.

Tanah Buyut Gentong dahulu dijaga oleh Kaki dan Nini Rati yang berasal dari Trusmi.

Areal Buyut Gentong dulu pernah terbakar sekitar tahun 1959. Insident ini terjadi di Jaman DI. Yang mengakibatkan gentong aslinya hilang, Menurut isu gentong itu dibawa ke Cirebon.

Sementara pohoon asem gede di perkirakan sudah berusia lebih dari 600 tahun.

Disebelah utara Desa Santing terdapat makam Buyut Mulus, Beliau Pendatang dari Kerawang, Dan masih salah satu leluhur warga Desa Muntur.

Buyut Mulus

Sementara sumber lain dari Paguyuban Buyut Gentong mengisahkan tentang asal usul ki Buyut Gentong sebagai berikut;

Pohon asam yang berada di areal Ki Buyut Gentong sudah berusia 615 tahun ( sumber literatur naskah dan metafisika ).

Namun hal ini tidak bisa menjadi patokan, karena masih perlu kajian dari ilmu sains untuk menentukan umur pohon asem gede ki Buyut Gentong. Jika di lihat dari usianya berarti pohon asem di ki Buyut Gentong usia nya lebih tua dari berdirinya Kesultanan Cirebon.

Menurut naskah dan sejarah lisan. Ketika itu Mbah Kuwu Sangkan alias Pangeran Cakrabuana, melintasi kali cimanuk dari Cirebon menuju Subang serta ke Banten untuk mensyiarkan Agama Islam di tanah Jawa bagian Barat. Ketika itu beliau berhenti dan beristirahat. Ketika itu Pangeran Cakrabuana memakan buah asem, lalu bijinya beliau buang di areal tempatnya beristirahat. Lambat laun berlalu pohon aseem itu tumbuh besar.
Sampai - sampai setiap Pangeran Cakrabuana hendak ke Subang atau ke Banten, Pasti beristirahat di bawah pohon asem itu. Bahkan perahu yang ia naikin pun  di ikatnya di pohon asem itu.

Singkat kisah, Pangeran Cakrabuana menyuruh muridnya yang berjumlah 7 orang pergi ke barat kali Cimanuk untuk membuka hutan dan menyebarkan agama islam. Dan tempat yang di tujuh ke tujuh murid Pangeran Cakrabuana uitu, Jika sekarang adalah kecamatan Losarang. Dan inilah ketujuh murid Pangeran Cakrabuana menurut beberapa sumber lisan:

1. Wanayasa
2. Wanakerti
3. Wanareksa
4.-7 nama belum di ketahui, perlu penggalian sumber lanjutan.

Dalam hal ini, Yang berkaitan dengan Buyut Gentong adalah Wanareksa. Konon Wanareksa menydiakan gentong yang terbuat dari tanah liat yang berisi air bersih itu keperluan masyarakat sekitar atau para pendatang yang kehausan.

acara munjungan Ki Buyut Gentong



Sementara mengenai Gentongnya, menurut sumber lisan. Gentong itu masih ada, ada yang mengatakan dibawah ke Banten, ada juga yang mengatakan di bawah ke Cirebon. Menurut Paguyuban Ki Buyut Gentong sendiri,Gentong yang di bawa Wanareksa ada di bawah pohon asem sendiri. Menurutnya berfikir dengan logika bukan dengan mistis.

Serta jika ingin mengungkap lebih jelas perlu penelitian lebih lanjut serta menggali berbagai sumber (fakta sejarah) mengenai Sejarah Ki Buyut Gentong. Karena sejarah Ki Buyut Gentong erat kaitannya dengan kesultanan Cirebon dan cikal bakal sejarah Desa-Desa di sekitarnya.           


Demikian legenda asal usul nama desa Muntur dan Ki buyut Gentong yang berada di kecamatan Losarang Indramayu Jawa Barat.

10 Pusaka Sakti Yang Ada Di Indonesia

Pusaka adalah warisan budaya yang memiliki nilai historis dan keagamaan yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Berikut adalah 10 pus...